Horeka Grocery Tangerang, DKI Jakarta Dan Sekitarnya

Di Tanah Air masih sedikit masyarakat yang tahu bahwa minyak goreng kelapa sawit mampu memberikan keuntungan bagi kesehatan. Alasannya, hanya minyak goreng sawit saja yang memiliki komposisi yang seimbang antara kandungan asam lemak tak jenuh dan asam lemak jenuh-nya. Sehingga minyak goreng sawit bisa menjadi salah satu elemen penting dalam gaya hidup diet yang sehat.

Festival Indonesia Rusia yang digelar selama tiga hari di Taman Krasnaya Presnya, Moskow, Rusia (2-4/8/2019) diikuti oleh Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI). Dalam kesempatan tersebut dimanfaatkan untuk memamerkan produk kelapa sawit Indonesia, di antaranya virgin red palm oil dan minyak goreng. Di luar dugaan, ternyata masyarakat Rusia sangat meminati dua produk tersebut, karena rata rata masyarakat rusia menggunakan jenis minyak dari bunga matahari yang mudah dijilat api dan ini membuat masyarakat Rusia jarang menggoreng makanan.

Seperti diberitakan IDNtimes.com pada tanggal 17 Februari 2020 bahwa Indonesia menjadi penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Besaran hasil produksi minyak kelapa sawit di Indonesia mampu mencapai angka 43 juta metric ton pada tahun 2019, pertumbuhan produksinya juga semakin meningkat dari tahun ke tahun yang mencapai 3,61 persen. Sedangkan luas lahan perkebunan kelapa sawit di Indonesia juga jadi yang terluas di seluruh dunia yang seluas 11,75 juta hektare.

Indonesia juga mengekspor 75 persen dari produksi kelapa sawitnya dan menjadi komoditas utama di negeri ini. Akan tetapi industri kelapa sawit di Indonesia banyak dikuasai oleh pengusaha besar dan terkait erat dengan isu kerusakan lingkungan serta penggundulan hutan pada beberapa area Hutan Hujan Tropis di Indonesia.

Tidaklah heran di Indonesia minyak kelapa sawit menjadi salah satu jenis minyak yang paling digemari masyarakat. Memiliki harga yang lebih murah dibandingkan jenis minyak goreng lainnya, produk yang terbuat dari ekstrak biji kelapa sawit ini tak pernah surut peminat, seperti yang diberitakan oleh kumparan.com/kumparanfood pada tanggal 04 Mei 2018 bahwa meskipun sering digunakan, sebagian orang belum terlalu paham mengenai proses pembuatan minyak kelapa sawit. Lantas, bagaimana proses pembuatan minyak tersebut? Lebih lanjut redaksi kumparan memaparkan sebagai berikut :

Dalam proses pembuatan minyak, biji kelapa sawit yang telah dipanen akan dikumpulkan dan diuji kualitasnya. Setelah itu, biji kelapa sawit yang memenuhi kualifikasi akan dibawa ke pabrik penggilingan (mill) yang berdekatan dengan kebun. Di sana, biji kelapa sawit diekstraksi menjadi larutan berwarna oranye pekat yang sering dikenal sebagai crude palm oil (CPO).

“CPO tersebut sebenarnya sudah bisa digunakan sebagai minyak goreng yang disebut minyak kelapa sawit merah, namun bau dan warnanya masih pekat. Bahkan Nigeria pernah minta dikirimkan CPO ke kita,” ujar Surya.

Setelah melewati proses ekstraksi, 2 ribu hingga 5 ribu ton CPO akan diangkut dengan kapal tongkang, lalu dikirim ke pabrik pusat di Tanjung Priok. Umumnya, proses pengiriman akan menghabiskan waktu selama dua hari.

CPO yang sudah tiba, akan dikumpulkan di dalam tabung raksasa, kemudian disuling (refinery) untuk menghasilkan RBDPO yang dihasilkan dari ketiga proses diatas terdiri dari dua fraksi, yaitu fraksi padat (stearin) dan fraksi cair (olein).

“CPO yang telah tiba akan disimpan dalam tabung, paling lama sekitar delapan hari. Setelah itu, CPO yang telah berubah menjadi cairan bernama RBDPO dan PFAD, selanjutnya akan masuk proses fraksinasi untuk memisahkan dua fraksi tersebut,” kata Hans Winata, Factory Manager, PT Salim Ivomas Pratama Tbk saat ditemui di kesempatan yang sama.

“Umumnya proses ini akan memakan waktu hingga 14 jam. Semakin lama proses fraksinasi, semakin bagus pula kualitas minyak yang dihasilkan,” tambahnya.

Menurut Hans, dalam proses pembuatan minyak kelapa sawit, ‘calon minyak goreng’ harus terus dipantau dan diuji secara berkala untuk memastikan kondisi dan kualitasnya. Dan, setelah selesai difraksinasi, minyak goreng kemudian akan didiamkan hingga mencapai suhu ruang, lalu dikemas dengan aneka kemasan plastik, lalu didistribusikan ke para konsumen.